Ada sepucuk warkah
Dalam riang aku terima
Dari sekeping hati yang kupuja
Diselitkan setangkai mawar
Yang merah merkah oh warnanya
Tapi sayang telah layu pun ia
Kau tanya kepadaku mengapa
Aku merayu
Kau tanya kepadaku mengapa
Aku mengganggu...oh..oh..ohhhh
Bukankah kau yang dulu
Mengharapkan kasihku
Setelahku serahkan
Dikau membisu
Tapi mengapa kini
Kau kata yang kau benci
Setelah jiwa raga ku korbankan
Untukmu
Sampul warkahmu indah
Tapi isinya hampa
Haruskah ku terima
Kesan yang tergambar in
pemuda baru mengenal garam
-
Udin, anak Jawa baru saja menyertai kumpulan kami. Katanya mahu mencari dan
mengenal.
"Bagaimana diumpamakan kita ini dalam hubungan mencari tuhan?" tanyan...
11 years ago
1 comment:
salam kenal dik LIa...
thanks ya sebab sudi jadi kawan akak
(^_^)
Post a Comment